Jumlah Pengunjung

Minggu, 29 Juli 2012

Developer iOS: Android Itu Surganya Pembajak Aplikasi

KOMPAS.com Matt Gemmell, seorang developer Mac OSX dan iOS asal Skotlandia, mengatakan bahwa keterbukaan Android sebagai sistem operasi telah membuatnya menjadi surga pembajak. Hal itu disampaikannya melalui tulisan dalam sebuah blog pribadi.

Pendapat Gemmell didasarkan pada fakta bahwa developer lebih sulit mendapat uang dari membuat aplikasi untuk Android, ketimbang platform lain seperti iOS.

Minggu lalu, developer Madfinger Games menggratiskan aplikasi game Dead Trigger di Android karena terdesak oleh tingginya angka pembajakan aplikasi di platform tersebut. Ketimbang membiarkan game-nya dibajak, Madfinger memilih untuk tidak menarik biaya.

Oleh Gemmell, pengguna Android disebut sering membajak software karena bisa melakukannya dengan mudah. "Mudah, karena sistem ini dibangun dengan mentalitas terbuka," tulisnya.

Untuk meng-install perangkat lunak bajakan pada Android, pengguna hanya perlu mencari file (.apk) di internet lalu mengopinya ke perangkat Android tanpa perlu menambahkan modifikasi apa pun layaknya jailbreak pada iPhone. "Sejak awal sistemnya memang dirancang untuk pembajak. Jadi, adanya pembajakan adalah sesuatu yang tak dapat dihindari."

Gemmell menyalahkan keterbukaan Android yang disebutnya menyulitkan developer mencari uang di platform itu. "Sistem tertutup lebih baik untuk bisnis," ujarnya. Dia juga menambahkan bahwa pembajakan adalah gejala kegagalan membuat model bisnis yang efektif.

Satu-satunya solusi untuk mengatasi pembajakan, menurut Gemmell, adalah menjadikan Android sebagai sistem tertutup.
Sumber :
Editor :
Wicaksono Surya Hidayat

TERKAIT

Virus Setel Musik Cadas di Pusat Nuklir Iran


KOMPAS.com — Perang cyber antarnegara bakal kembali memanas. Fasilitas nuklir Iran terkena serangan virus yang langsung mematikan komputer-komputernya sekaligus memainkan musik dari band rock AC/DC.

Menurut laporan dari situs F-Secure Security Labs, sebuah virus atau worm baru telah mematikan "automation network" pada fasilitas Natanz dan Fordo di Iran.

Situs itu mengutip e-mail yang dikirim oleh ilmuwan di Badan Energi Atom Iran.

Anehnya, virus itu juga mampu langsung memerintahkan sejumlah komputer di sana untuk memainkan lagu "Thunderstruck" dari band AC/DC dengan volume penuh di tengah malam.

F-Secure Security Labs merupakan bagian dari F-Secure Oyi yaitu produsen software keamanan dan cloud asal Finlandia. Situs itu mengatakan tak dapat memverifikasi detail serangan yang digambarkan oleh e-mail dari Iran itu.

Program nuklir Iran dan fasilitas minyaknya telah menjadi sasaran serangan cyber. Bulan Mei lalu, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, serangan itu dilakukan oleh pemerintah dari sejumlah negara sebagai bagian dari soft war.

Iran menuduh Amerika Serikat dan Israel mencoba menyabotase kemajuan teknologinya. Kedua negara itu telah mengatakan bahwa aktivitas nuklir Iran mungkin bertujuan militer, tetapi Iran selalu menyangkalnya. (KONTAN/Rika Theo)
Editor :
Wicaksono Surya Hidaya

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes